Meneropong Potensi Investasi di Kawasan Bitung, Curug, Tangerang, Lepas Hadirnya Summarecon Tangerang

Berita Utama3 Dilihat

HomeBabby.my.id, (TANGERANG) — Kawasan Bitung di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang menyimpan potensi investasi yang menarik, terutama karena lokasi strategisnya, dukungan infrastruktur, serta pertumbuhan sektor industri dan perumahan.

Untuk diketahui, realisasi investasi Kabupaten Tangerang sepanjang periode Januari-Desember Tahun 2023 mencapai Rp29,6 triliun atau meningkat sebesar 56,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022

Baca Juga: Punya 6 Danau, Berikut 6 Keunggulan Summarecon Tangerang dengan Cluster Perdana Mulai Rp940 Jutaan

Pencapaian realisasi investasi ini melebihi target 131,6% dari target 22,5 triliun yang ditetapkan oleh Rencana Strategis (Renstra) Pemerintah Daerah di kabupaten berjulukan “Kota Seribu Industri” ini.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono mengatakan, sektor properti termasuk di dalamnya perumahan (hunian), pengembangan kawasan komersial, hingga kawasan industri memainkan peran signifikan dalam mendorong perekonomian.

“Di sepanjang tahun lalu, sektor properti sendiri berkontribusi sekitar hampir Rp7 triliun,” ungkap Andi di Curug, Tangerang, pada Akhir Oktober 2024 lalu.

Dikutip dari dpmptsp.tangerangkab.go.id, dijelaskan bahwa, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran/komersial menempati urutan pertama, yakni sebesar Rp6,6 triliun, lima besar realisasi investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pada periode Januari-Desember 2023.

Baca Juga: Hunian American Classic Bernuansa Resort Hadir di Cluster Louise Summarecon Serpong: Ada Promo Terbatas!

Sektor properti yang termasuk perumahan, kawasan industri dan perkantoran juga menempati urutan pertama yang mencapai Rp7,6 triliun, dalam kelompok lima besar, yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). Ini belum termasuk hotel dan restoran yang mencapai Rp623 miliar.

Beberapa Alasan, Kawasan Bitung-Curug Sangat Menarik

Salah satu kawasan di Kabupaten Tangerang yang memiliki potensi investasi yang sangat besar adalah di Bitung, Curug.

Namun, investor juga perlu mempertimbangkan beberapa potensi tantangan, seperti meningkatnya kepadatan penduduk dan potensi kemacetan di sekitar akses tol.

Meski begitu, dengan perencanaan yang baik dan meningkatnya pilihan transportasi publik, kawasan Curug-Bitung tetap menjadi salah satu lokasi yang menjanjikan untuk investasi properti di Tangerang.

Berikut beberapa alasan mengapa kawasan ini sangat menarik untuk investasi, diantaranya:

Baca Juga: Tips Memilih Ventilasi Rumah Agar Udara Sehat dan Nyaman
ModernCikande Industrial Estate
Ilustrasi kawasan industri – Salah satu perusahaan dalam kawasan ModernCikande Industrial Estate./ Foto: Padre
  • Lokasi Strategis dengan Aksesibilitas Mudah. 

Bitung, Curug terletak dekat dengan akses utama Tol Jakarta-Tangerang (KM 26) dan juga dekat dengan akses ke Tol Serpong, sehingga menjadikannya sangat mudah untuk dijangkau dari berbagai titik di Jabodetabek.

Keberadaan akses tol ini menjadi nilai tambah, lantaran akan mempercepat perjalanan ke kawasan pusat bisnis dan industri lain di Tangerang dan Jakarta.

Selain itu, rencana pengembangan transportasi massal seperti LRT dan MRT Fase 3 yang melintasi Cikarang-Balaraja juga akan meningkatkan konektivitas kawasan ini, sehingga memperkuat daya tariknya sebagai lokasi hunian dan bisnis yang nyaman.

Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri juga terus melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah ini, seperti penyediaan fasilitas publik, jalan, dan transportasi.

Terdapat beberapa kawasan industri yang sudah berkembang pesat di sekitar Bitung, seperti kawasan industri Jatake dan kawasan industri di Cikupa.

Baca Juga: Gerakan Nasional Gotong Royong Ditandai Dengan Groundbreaking Pembangunan Rumah Gratis

Kedekatan dengan kawasan industri membuat wilayah ini ideal sebagai tempat tinggal bagi para pekerja dan eksekutif, serta peluang bagi pengembangan pusat bisnis, perkantoran, dan tempat usaha lainnya.

  • Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Perekonomian secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang stabil, dengan sektor properti sebagai salah satu pendorong utama.

Pemerintah daerah mendorong pengembangan kawasan-kawasan baru di Bitung dan Curug sebagai bagian dari rencana pembangunan ekonomi regional, yang diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan akan hunian, fasilitas komersial, dan pusat perbelanjaan.

Properti di kawasan ini tidak hanya diminati oleh pembeli tetapi juga oleh para penyewa yang bekerja di sekitar Jabodetabek.

  • Permintaan Hunian Meningkat

Terus meningkatnya urbanisasi, populasi juga berkembang di Kabupaten Tangerang, yang mendorong permintaan akan properti hunian, terutama di kawasan-kawasan yang baru berkembang seperti Bitung dan Curug.

Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, didukung oleh kehadiran bisnis dan perusahaan baru, meningkatkan permintaan terhadap perumahan maupun properti komersial.

Baca Juga: Cemindo Gemilang Siap Produksi Massal Rumah Modular Beton Precast Tahun Depan

Kawasan ini menjadi pilihan utama bagi keluarga muda dan profesional yang mencari hunian dengan akses mudah ke pusat-pusat ekonomi, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan wilayah lain di Jakarta dan Tangerang.

Secara keseluruhan, Bitung dan Curug di Kabupaten Tangerang menyimpan potensi investasi yang sangat besar, didukung oleh akses yang strategis, pertumbuhan infrastruktur yang pesat, dan adanya permintaan yang tinggi terhadap hunian dan fasilitas bisnis.

  • Sangat Potensial untuk Investasi

Mengingat lokasinya yang berkembang pesat dan dekat dengan akses transportasi, harga tanah dan properti di kawasan Curug-Bitung memiliki potensi apresiasi yang signifikan di masa mendatang.

Banyak investor memilih area ini sebagai investasi jangka panjang dengan harapan bahwa nilai properti akan terus meningkat, terutama seiring dengan pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang terus dilakukan oleh pengembang besar, salah satunya seperti Summarecon Agung.

Menggagas Kota Baru, Pusat Hunian, Bisnis dan Gaya Hidup

Baca Juga: 7 Alasan Utama Membangun Rumah Pasif, Keputusan Cerdas dan Menguntungkan
Summarecon Bogor
Summarecon Bogor. (dok. Summarecon)

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) dikenal sebagai salah satu pengembang properti yang selalu sukses dalam mengembangkan proyek-proyeknya, bahkan hingga berskala kota mandiri.

Tercatat Summarecon memiliki total lahan mencapai sekitar 3.000 hektar yang tersebar pada proyek telah dan sedang dikembangkan. Proyek-proyek tersebut berada di Pulau Jawa hingga di timur Indonesia.

Dimulai dari Summarecon Kelapa Gading, proyek kota terpadu pertama Summarecon yang dimulai sejak 1975. Kawasan rawa-rawa yang semula hanya 10 hektar, kini menjadi kota terpadu modern seluas 550 hektar, dengan lebih dari 30.000 rumah dan 2.850 unit apartemen, serta lebih dari 2.150 ruko sebagai kawasan komersial.

Selanjutnya Summarecon Serpong yang sebelumnya dikenal dengan Gading Serpong, diawali pada 1991 bersama Grup Batik Keris. Lahan seluas 850 hektar kini berubah menjadi kawasan kota modern dan ramai akan aktivitas hunian juga bisnis yang ramai.

Baca Juga: Summarecon Mall Makassar Mulai Dibangun, Fasilitas Kota Terpadu Kian Lengkap di Summarecon Mutiara Makassar

Setelah di Jakarta Utara dan wilayah barat Jakarta, perusahaan yang didirikan oleh Soetjipto Nagaria ini melanjutkan dengan pengembangan kawasan Summarecon Bekasi di timur Jakarta. Dimulai pada Maret 2010, kini telah sukses menjadi pusat bisnis dan kawasan hunian mandiri seluas lebih dari 500 hektar.

Proyek kota terpadu keempat berlokasi di Kota Bandung bagian timur, persisnya Gedebage. Summarecon Bandung menempati lahan seluas 300 hektar yang terdiri atas bangunan residensial dan komersial, bahkan menjadi lokasi bagi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kemudian Summarecon Emerald Karawang (Sekar) yang dikembangkan dengan konsep township development. Proyek seluas 38 hektar ini juga sukses dengan sejumlah gebrakannya, dimana salah satunya yang bahkan sempat viral yakni Summarecon Villaggio Outlets (Villaggio), sebagai Outlet Otentik Pertama di Indonesia.

Tidak hanya di Pulau Jawa, Summarecon juga mengembangkan proyek properti di timur Indonesia, persisnya di Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Summarecon Mutiara Makassar merupakan kota mandiri berkonsep Aeroport City seluas 500 hektar.

Belum lama ini, pengembang meluncurkan cluster hunian terbaru, The Morizen, hunian eksklusif ala Jepang yang merupakan kolaborasi bersama Sumitomo Forestry. Juga memulai pembangunan pusat perbelanjaan dan gaya hidup, Summarecon Mall Makassar.

Baca Juga: Makassar, Denpasar dan Surakarta Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi di Kuartal III 2024

Proyek ketujuh Summarecon berada di kawasan berkontur perbukitan, di daerah Bogor, yakni Summarecon Bogor. Proyek kota mandiri seluas 500 hektar ini dikenalkan ke publik pada masa pandemi, di akhir September 2020 lalu.

Pada September lalu, pengembang meluncurkan cluster hunian ketujuh, yakni The Ebony Residence, setelah sebelumnya telah sukses memasarkan sekitar 1.300 unit rumah dari enam cluster.

Dua tahun setelah Summarecon Bogor, pengembang kembali meluncurkan proyek kota mandiri seluas lebih dari 430 hektar di utara timur Jakarta. Summarecon Crown Gading (SCG) dihadirkan dengan mengusung 12 keunggulan, sebagai “The New Kelapa Gading”.

Dan terbaru, merayakan usianya yang ke-49 tahun, Summarecon resmi memperkenalkan proyek ke-9, yakni Summarecon Tangerang seluas 109 hektar, pada akhir Oktober 2024 di Bitung, Tangerang.

Suksesnya pengembangan proyek-proyek Summarecon tersebut juga ditandai dengan turut bertumbuhnya kawasan sekitar proyek. Mulai dari pergerakan harga tanah, hingga tumbuhnya perekonomian dan investasi lain. Demikian halnya Summarecon Tangerang dipastikan bakal menjadi pusat aktivitas ekonomi baru.

Baca Juga: Summarecon Bogor Luncurkan The Ebony Residence, Rumah Tropical Classic, Menyatu dengan Alam Pegunungan, Mulai Rp1,9 Miliar
summarecon tangerang, investasi properti, kawasan cibitung curug tangerang
Salah satu ruang terbuka dengan view danau di Summarecon Tangerang. (Dok. Summarecon)

Adrianto P Adhi, President Director PT Summarecon Agung Tbk, menyoroti bahwa sektor properti memiliki dampak besar pada ekonomi Indonesia dengan kontribusi sekitar 16,3% terhadap PDB. Selain itu, sektor ini melibatkan lebih dari 185 subsektor industri terkait lainnya.

Dengan penjualan properti, aktivitas ekonomi akan meningkat karena proyek Summarecon Tangerang menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan subsektor terkait. Hal ini memberikan dampak berantai bagi perekonomian lokal, dari pembelian bahan bangunan hingga kebutuhan gaya hidup penghuni.

“Ketika produk properti terjual, para pengembang pasti akan membangun lagi. Aktivitas seperti ini pasti juga diikuti dengan pergerakan oleh 185 sub sektor industri ikutan properti tersebut, sehingga semuanya bertumbuh. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” terang Adrianto di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Investasi Tepat di Lokasi Berkembang

Bertajuk “Six Lakes, One Vibrant City“, Summarecon Tangerang dikembangkan dengan pendekatan berdasar desain masterplan yang kuat, human experience berorientasi estetika kawasan, serta water engineering system.

Baca Juga: Lampu Pintar WiZ, Solusi Pencahayaan Modern untuk Rumah Pintar

Proyek baru yang dibangun dengan investasi awal senilai Rp200 miliar (tidak termasuk harga lahan), dirancang dengan konsep modern, mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan fasilitas yang lengkap, sehingga menjadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang maupun hunian.

Kenapa harus memilih untuk tinggal dan berinvestasi di Summarecon Tangerang? Beberapa faktor ini menjadi dasar kuat bagi para calon konsumen maupun investor.

lokasi Summarecon Tangerang
Masterplan Summarecon Tangerang. (Dok. Summarecon)
  • Strategis dan Lokasi Terdepan

Memiliki lokasi terdepan, hanya 200 meter dari Pintu Tol Bitung, KM 26 Tol Jakarta-Tangerang. Posisi ini pastinya akan memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk mencapai pusat bisnis Jakarta, bandara Soekarno-Hatta, Gading Serpong, dan fasilitas penting lainnya.

Menuju ke Summarecon Serpong pun hanya membutuhkan waktu tempuh sekira 10 menit melalui KM 18 Tol Jakarta Tangerang (Akses Tol Serpong). Termasuk juga menuju ke berbagai fasilitas pendidikan seperti Sekolah Terpadu Pahoa.

Baca Juga: Tangerang Konsisten Jadi Kota Terpopuler, Berikut 5 Area yang Paling Diminati Pencari Hunian yang Kebanyakan Warga Jakarta

Selain dengan kendaraan pribadi, kawasan ini juga mudah diakses dengan transportasi publik, bahkan rencananya juga akan dilintasi oleh MRT Fase 3 Jalur Cikarang – Balaraja.

Dengan akses yang baik, nilai properti di area ini diperkirakan akan terus meningkat seiring waktu.

  • Fasilitas Lengkap dan Modern

Summarecon Tangerang tidak hanya menawarkan hunian, tetapi juga fasilitas lengkap seperti pusat perbelanjaan, taman, area komersial dan lainnya, yang semuanya berada di dalam satu kawasan.

Director PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin mengatakan, beragam fasilitas yang akan dibangun, termasuk Summarecon Mall Tangerang bakal menjadi daya tarik baru.

“Proyek Summarecon sering menjadi kekuatan baru di kawasan baru, seperti ketika Summarecon masuk di Bogor, dimana saat ini di kawasan tersebut juga semakin ramai. Maka, kehadiran mall nanti di sini juga diharapkan akan menjadi daya tarik baru sekaligus mendorong aktivitas perekonomian di sini,” jelas Benyamin.

Rencananya, Summarecon Mall Tangerang akan hadir di tahun 2030. Mall tersebut dilengkapi beberapa tenant, diantaranya Nasi Kapau, kopi-q, Omah Jowo, happy harvest dan lainnya.

Baca Juga: Dorong Pemerataan, Rusun Siap Hadir di Papua Pegunungan

Pengembangan dengan konsep ini akan menarik bagi keluarga muda yang mencari hunian dengan lingkungan yang mendukung gaya hidup modern.

Summarecon Tangerang dilengkapi 6 danau
Summarecon Tangerang dilengkapi 6 danau. (Dok. Summarecon)
  • Lingkungan Hijau dan Ramah Lingkungan

Summarecon dikenal dengan pengembangan lingkungan yang berkelanjutan, sehingga proyek di Tangerang ini juga akan dilengkapi dengan taman-taman hijau, jogging track, dan area rekreasi outdoor.

Direncanakan bersama-sama dengan konsultan masterplan terpilih Andrew Watkins dari JZMK, Summarecon Tangerang menghadirkan 6 danau. Ini pula yang menjadi kelebihan sekaligus pembeda dari proyek lainnya.

Desain ini tidak hanya memperindah kawasan, tetapi juga menyediakan ruang publik hijau dan area rekreasi bagi penghuni dan pengunjung, seperti jalur sepeda dan pedestrian.

Baca Juga: Moratorium Hotel di Bali, Begini Dampaknya Terhadap Investasi Properti

Juga memberikan kualitas udara yang lebih baik dan suasana yang nyaman bagi para penghuni, sekaligus menambah nilai estetika dan kesehatan lingkungan.

“Para penghuni bahkan memiliki akses private menuju ke danau-danau tersebut, apalagi di dua cluster perdana yang kami pasarkan,” ungkap Hindarko Hasan, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. [Baca penjualan dua cluster perdana di tautan ini]

Keberadaan fasilitas tersebut tentu menarik minat calon penghuni dari keluarga muda dan mapan, serta menambah daya tarik proyek ini di pasar hunian kelas menengah atas hingga premium.

view Danau Cluster Havena Lakes summarecon tangerang
Rumah contoh Cluster Havena Lakes dengan view danau, di Summarecon Tangerang. (Foto: dok. Summarecon)

Kawasan Tangerang telah berkembang menjadi pusat properti yang menjanjikan, dengan banyaknya proyek infrastruktur yang mendukung.

Summarecon Tangerang menawarkan nilai investasi tinggi, baik untuk pasar sewa maupun penjualan kembali. Dengan meningkatnya permintaan akan properti di Tangerang, investor memiliki peluang besar untuk memperoleh keuntungan, apalagi pada penjualan harga perdana.

Sebagai gambaran, harga perdana hunian di Cluster Briza Lakes dijual mulai Rp940 jutaan, sedangkan dengan view danau dijual mulai Rp2,5 miliaran.

Baca Juga: Mengungkap Strategi dan Wawasan Iwan Sunito dalam Membangun Kesuksesan di Dunia Investasi Properti

Adapun Cluster Havena Lakes yang diperuntukkan bagi keluarga mapan, memiliki desain arsitektur elegan yang mencerminkan kemapanan penghuni, dijual dimulai dari Rp2 miliaran untuk tipe standar, hingga Rp4,7 miliaran untuk tipe dengan pemandangan langsung ke danau. [Baca lengkapnya di tautan ini].

Harga hunian di Summarecon Tangerang tersebut masih cukup kompetitif dengan proyek pengembangan lainnya, mengingat proyek ini dilengkapi beragam fasilitas.

rumah contoh
Rumah contoh Cluster Briza Lakes di Summarecon Tangerang. (Foto: Pius Klobor/HomeBabby.my.id)

Rumah-rumah standar di area ini umumnya dipasarkan mulai dari Rp700 jutaan hingga sekitar Rp1 miliar untuk tipe standar, sementara hunian yang lebih besar atau memiliki lokasi strategis dan akses transportasi lebih baik bisa mencapai Rp1,5 miliar atau lebih.

Contoh spesifik adalah rumah dengan tipe minimalis dan luas bangunan sekitar 60-70 meter persegi, yang ditawarkan dalam kisaran Rp800 juta hingga Rp1 miliar, dalam area yang tidak seluas dan selengkap kawasan Summarecon Tangerang.

Sementara beberapa proyek lain yang lebih premium, padahal berjarak lebih jauh dari Summarecon Tangerang menawarkan rumah berkonsep ala Jepang dengan harga mulai Rp1,7 miliaran.

Baca Juga: Keunggulan Laser Garis Hijau Bosch: Teknologi Terbaru untuk Presisi Optimal di Konstruksi dan Interior

Bagi investor, proyek Summarecon Tangerang pastinya menjadi peluang menarik untuk investasi jangka panjang dengan proyeksi apresiasi properti yang positif. Apalagi memiliki beragam keunggulan dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Pada akhirnya, Summarecon Tangerang bukan lagi sekadar proyek properti, tetapi langkah signifikan dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://propertiterkini.com/meneropong-potensi-investasi-di-kawasan-bitung/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *