NPG Ungkap 3 Tren yang Membentuk Masa Depan Pasar Properti di Bali

Berita Properti26 Dilihat

HomeBabby.my.id, (BALI) — Pertumbuhan pasar properti di Bali hingga akhir 2024 menunjukan tren positif, baik dari segi harga (capital gain) maupun tingkat okupansi yang tinggi.

Kenaikan harga properti yang konsisten tersebut juga didukung masifnya sektor pariwisata, serta tren keberlanjutan dan inovasi teknologi, sehingga menjadikan Bali semakin menarik.

Baca Juga: Wow, Kota Kreatif Bertenaga Listrik Pertama Hadir di Bali

Salah satu wilayah yang mulai mencuat adalah Kabupaten Tabanan, khususnya kawasan Pantai Nyanyi.

Dengan konsep properti ramah lingkungan dan potensi pasar yang besar, Tabanan kini menjadi tujuan investasi yang menjanjikan bagi mereka yang ingin meraih hasil optimal.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) di Bali pada Triwulan II 2024 mencatat angka 104,27, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,86% (yoy).

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan IHPR triwulan sebelumnya yang berada di angka 103,81 (1,48%; yoy).

Baca Juga: Makassar, Denpasar dan Surakarta Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi di Kuartal III 2024

Denpasar memimpin dengan pertumbuhan yang stabil, mengungguli laju inflasi tahunan. Dengan data yang menunjukkan tren positif, pasar properti di Bali semakin menguat sebagai salah satu pilar utama investasi di Indonesia.

Temuan Rumah123 Flash Report edisi Oktober 2024 juga menunjukan bahwa Denpasar merupakan kota ke-3 di Indonesia yang mencatat pertumbuhan harga rumah tertinggi setelah Makassar (13,3%), Surakarta (4,6%), dan Denpasar (4,5%).

Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, pertumbuhan harga rumah di Denpasar mencapai 4,5% yang utamanya didukung oleh posisinya sebagai destinasi wisata global.

“Ini yang mendongkrak permintaan terhadap properti premium, termasuk jelang akhir tahun dimana arus wisatawan dalam negeri dan mancanegara berpotensi meningkat,” ungkapnya.

Dari segi perbandingan permintaan (enquiries) di antara tiga kota tersebut, sejak Januari 2024 lalu, Denpasar merupakan kota yang menunjukkan pertumbuhan cukup konsisten, meski pada bulan September mengalami perlambatan.

Baca Juga: Menteri PU Dody Dampingi Menko AHY Tinjau Inpres Jalan Daerah Bali

“Secara year to date, Januari-September 2024, permintaan hunian seken yang dijual di Denpasar tumbuh 24,8%,” jelas Marisa.

Jika dibandingkan dari sisi permintaan rumah yang dijual dan yang disewa, sepanjang 2024, lanjut Marisa, permintaan untuk rumah yang disewa di Denpasar juga tercatat signifikan.

“Di Denpasar, proporsi orang yang ingin menyewa rumah seken sebesar 58,7%, sementara Makassar 56,9%,” katanya.

3 Tren Utama Mendorong Pertumbuhan Pasar Properti di Bali

Pasar properti di Bali tidak hanya sekadar soal lokasi strategis, tetapi juga beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen dan perkembangan global.

Ada tiga tren utama yang membentuk lanskap pasar properti di Bali tahun ini dan diperkirakan akan terus berlanjut:

1. Properti Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan kini menjadi faktor utama dalam memilih properti.

Baca Juga: Homelogy Rilis SLO Recliner, Koleksi Kursi Malas yang Menghadirkan Kenyamanan dan Relaksasi di Rumah

Banyak pengembang di Bali mengadopsi konsep ramah lingkungan dengan menggunakan material berkelanjutan, energi terbarukan, dan desain yang harmonis dengan alam.

Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia mengungkapkan, properti yang ramah lingkungan tidak hanya memenuhi kebutuhan masa kini, tetapi juga menarik perhatian generasi muda yang peduli pada keberlanjutan.

“Properti hijau mencerminkan masa depan investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.

nuanu bali, kota kreatif bertenaga listrik, Nuanu Creative City, kota ramah lingkungan, kendaraan listrik
Nuanu mempercepat transformasi melalui penyerapan kendaraan listrik dan sistem energi panel surya. (Dok. Nuanu)
2. Transformasi Digital di Industri Properti

Digitalisasi semakin mempermudah transaksi properti, memungkinkan pembeli untuk mengeksplorasi hunian melalui tur virtual dan pemasaran daring.

Bali, dengan daya tarik internasionalnya, memanfaatkan teknologi ini untuk menjangkau pasar global dan mempercepat proses jual beli.

3. Meningkatnya Permintaan Ruang Kerja Jarak Jauh

Bali menjadi magnet bagi para pekerja jarak jauh (remote workers) dan nomaden digital. Tren ini menciptakan permintaan untuk hunian dengan konektivitas internet tinggi, desain home office, dan lingkungan yang mendukung gaya hidup work-life balance.

Baca Juga: Fun Walk CFD 2024: MAPI Ajak Masyarakat Laporkan Korupsi dan Pungli di Aplikasi SIDULI

“Bali memberikan suasana ideal bagi para pekerja digital dengan fasilitas modern yang berpadu dengan keindahan alam,” tambah Evgeny.

Pantai Nyanyi, Peluang Emas Investasi Properti di Bali

Fakta menarik yang juga perlu dicermati lebih lanjut oleh para peminat investasi properti adalah adanya pergeseran minat para wisatawan ke bagian barat Bali, seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan.

Ini pula menjadi salah satu tanda terbukanya peluang baru bagi sektor properti untuk terus berkembang.

“Kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona. Namun bagi generasi yang lebih muda, mereka lebih meminati lokasi-lokasi baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali. Kawasan Nyanyi di kabupaten Tabanan sebagai salah satu contoh, telah menjadi hidden gem bagi para pencari kehidupan yang lebih dekat dengan alam,” jelas Evgeny.

Pantai Nyanyi dikenal dengan keindahan pasir hitamnya yang eksotis, ombak besar untuk peselancar, dan panorama matahari terbenam yang memukau.

Selain itu, kawasan ini belum tersentuh oleh pengembangan masif, menjadikannya tempat ideal bagi investasi properti jangka panjang.

Baca Juga: Bidik Investor Asing, Metland Janjikan Keuntungan Investasi di Venya Villa Ubud

Tabanan kini menjadi sorotan sebagai wilayah yang memiliki ruang besar untuk pengembangan, sehingga menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi di masa depan,” kata Evgeny.

proyek hunian premium Ecoverse Bali, hunian berkelanjutan, tren pasar properti bali, npg indonesia, pasar properti bali
Ecoverse menghadirkan sebanyak 34 unit apartemen serta 16 unit townhouse dengan 2 dan 3 lantai. (Dok. NPG)

Nuanu Creative City, Masa Depan Properti Berkelanjutan di Bali

Salah satu proyek paling inovatif di kawasan Nyanyi, Tabanan adalah Nuanu Creative City, yang menggabungkan konsep hunian berkelanjutan dengan komunitas kreatif.

Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 44 hektar dan dirancang untuk menciptakan ekosistem yang harmonis antara manusia dan alam.

Beberapa produk dan fasilitas unggulan tersedia di Nuanu Creative City, seperti Dome Experience yang menjadi salah satu daya tarik utama.

Dome baru diluncurkan oleh Labyrinth Collective, ruang imersif seluas 600 meter persegi yang menjadi garis depan seni, teknologi, dan inovasi.

Dilengkapi dengan sistem proyeksi cahaya 192.000 lumen yang canggih dan sistem audio canggih pertama di Indonesia, Dome menetapkan standar baru untuk pengalaman imersif di kawasan ini.

Baca Juga: Padma Hotels Tawarkan Kenyamanan Mewah ala Resor Tropis, Berikut 5 Hotel yang Memukau Para Tamu

Selain itu, Magic Garden menjadi simbol konservasi keanekaragaman hayati di Bali, dengan flora dan fauna khas yang dilestarikan di dalam kawasan ini.

Magic Garden yang baru saja diluncurkan untuk tahap pertama merupakan tempat perlindungan seluas 3.600 meter persegi yang didedikasikan untuk flora dan fauna asli Bali.

Dari kupu-kupu yang terancam punah hingga tanaman asli yang langka, Magic Garden menawarkan ruang mempesona yang menghormati dan melestarikan keanekaragaman hayati di Nuanu dan Bali.

Proyek unggulan lainnya adalah Ecoverse, sebuah kompleks hunian yang dirancang dengan teknologi ramah lingkungan.

NPG Indonesia, proyek baru Ecoverse di Bali, pasar properti bali, kawasan hunian ramah lingkungan, hunian berkelanjutan,
NPG Indonesia tengah mengembangkan proyek baru Ecoverse di Nyanyi, Bali yang mengusung konsep keberlanjutan. (Dok. NPG)

Dengan 34 unit apartemen dan 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai, Ecoverse menawarkan kenyamanan luar biasa melalui konstruksi bangunan berkualitas tinggi serta keharmonisan dengan alam sekitar.

“Ecoverse adalah bukti nyata bahwa properti modern yang dikembangkan oleh NPG Indonesia dapat hidup selaras dengan lingkungan,” ujar Evgeny.

Lebih lanjut, Evgeny mengatakan, NPG Indonesia memfokuskan diri dalam pengembangan real estat di Bali melalui penyelarasan bangunan, fasilitas, dan gaya hidup modern dengan alam dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: 5 Strategi Finansial Terbaik untuk Generasi Sandwich Beli Rumah Pertama

Kata dia, NPG selalu mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam setiap proyek hunian yang dikembangkan.

“Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan, seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan Rain Water Trap,” tutup Evgeny.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/npg-ungkap-3-tren-pasar-properti-di-bali/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *